Garansi / Non-Garansi: Panduan Syarat & Ketentuan

Setiap Item atau layanan (Akun, Software/Tools, Jasa Joki, Voucher) berikutnya akan disebut (Produk)

Garansi / Non-Garansi: Panduan Syarat & Ketentuan

produk digital dibedakan menjadi produk bergaransi dan tidak bergaransi berdasarkan syarat yang tercantum. Produk bergaransi berarti penjual memberikan jaminan terbatas (misalnya penggantian akun atau pengembalian dana produk), sedangkan produk non-garansi dijual “apa adanya” tanpa jaminan. Umumnya, jika diklaim, pengembalian dana hanya mencakup harga produk saja – tidak termasuk biaya layanan pembayaran (biaya admin atau transfer). Artinya, biaya seperti fee transfer, biaya admin platform, atau biaya tambahan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab pembeli.

  • Produk Bergaransi: Penjual mengganti/menukar atau mengembalikan harga produk jika klaim valid, sesuai keterangan produk. Semua biaya layanan transaksi dibebankan kepada pembeli. Contohnya, penjual hanya mengembalikan “harga item” tanpa biaya transfer.

  • Produk Non-Garansi: Dijual “apa adanya” tanpa jaminan tersurat. Pembeli menerima sepenuhnya risiko cacat atau berhentinya layanan. Dengan kata lain, penjual melepaskan semua garansi – layanan disediakan tanpa jaminan apa pun. Jika produk dinyatakan non-garansi (atau tidak ada keterangan garansi), berarti pembeli tidak dapat menuntut penggantian dan segala kerugian ditanggung sendiri.

Biaya Layanan Pembayaran dan Pengembalian Dana

  • Biaya Tidak Refund: Biaya layanan seperti biaya admin bank, fee transfer, atau biaya payment gateway tidak termasuk dalam pengembalian dana. Sebagai contoh, kebijakan refund sering menegaskan “tidak termasuk biaya metode pembayaran atau biaya layanan tambahan”. Oleh karena itu, meski diklaim refund 100%, yang dikembalikan hanyalah nilai produk, sedangkan biaya layanan dan pajak tetap dibayar oleh pembeli.

  • Transfer & Lainnya: Segala biaya transfer atau administrasi platform adalah untuk keuntungan penyedia layanan pembayaran (misalnya bank, Indomaret, e-wallet), sehingga tidak dikembalikan jika transaksi batal. Pembeli harus memahami hal ini sebelum melakukan pembayaran.

Ketentuan Produk Pihak Ketiga dan Berisiko

  • Produk Pihak Ketiga (Developer/Publisher): Jika produk bergantung pada pihak ketiga (misalnya developer pembuatan akun game, publisher, atau alat ekstensi), penjual hanya dapat menjamin sejauh produk tersebut masih bisa didukung. Jika pihak ketiga menghentikan produksi atau dukungan produk, maka penjual tidak berkewajiban memberikan refund atau dukungan lebih lanjut. Sebagai contoh, syarat layanan menyatakan bahwa jika produsen menghentikan produksi sebuah produk, layanan (dan otomatis jaminan) berakhir pada periode yang sedang berjalan. Intinya, garansi hangus bila produk sudah tidak lagi diproduksi/diterbitkan oleh pihak ketiga.

  • Produk Beresiko atau Bekas: Jika penjual mencantumkan keterangan “beresiko” atau “bekas pakai” (misalnya cheat, software, tools), garansi tetap berlaku hanya selama produk masih berfungsi dan dapat diproduksi. Namun jika ternyata produk berhenti tersedia atau tidak bisa lagi digunakan, garansi dianggap batal. Penjual umumnya menyatakan bahwa produk pihak ketiga tidak mendapatkan jaminan ekstra – “layanan tidak mencakup garansi atau penggantian untuk produk pihak ketiga”. Pembeli harus memahami bahwa jika pembuat asli (developer/publisher) tidak lagi mendukung produk, tidak ada pengembalian dana sama sekali dan tidak ada klaim garansi yang bisa diajukan.

Keterangan Produk dan Jaminan

  • Deskripsi Detail: Setiap produk harus dijelaskan secara jelas di judul dan deskripsi, termasuk kondisi (misal baru/bekas, beresiko) dan status garansi. Sebuah panduan e-commerce menekankan agar “deskripsi produk … sangat detail dan akurat”. Dengan deskripsi lengkap, pembeli tahu persis apa yang dibeli dan jaminan apa yang berlaku.

  • Produk “Apa Adanya”: Jika produk tidak memiliki keterangan apa pun (misalnya masih dalam riset atau pengembangan), anggap produk itu disediakan “apa adanya”. Dalam kondisi ini tidak ada jaminan yang melekat – penjual menyatakan bahwa layanan/produk diberikan “tanpa jaminan”. Artinya, pembeli menanggung seluruh risiko. Sebagai contoh, banyak disclaimer menyebutkan layanan disediakan “sebagaimana adanya” tanpa garansi tersurat atau tersirat. Dengan kata lain, bila penjual belum memberikan keterangan, pembeli harus siap menghadapi ketidakpastian.

Perubahan Kebijakan oleh Penjual

Penjual berhak mengubah syarat dan ketentuan kapan saja. Misalnya, kebijakan resmi banyak perusahaan teknologi menyatakan bahwa mereka dapat mengubah atau menghentikan layanan kapan pun, dan penggunaan berkelanjutan berarti pembeli setuju dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu, calon pembeli disarankan selalu memeriksa syarat terbaru sebelum membeli.

Kesimpulan: Garansi produk digital bersifat terbatas dan terikat pada keterangan produk. Pengembalian dana hanya mencakup nilai produk (tidak termasuk biaya layanan), garansi berakhir bila produk dihentikan oleh pihak ketiga, dan produk tanpa keterangan jaminan berarti risiko penuh di tangan pembeli. Semua ketentuan ini dapat diubah sewaktu-waktu oleh penjual, sehingga hal-hal yang tidak tercantum eksplisit pada produk dianggap di luar tanggung jawab penjual.

Sumber: Kebijakan layanan dan syarat ketentuan umum marketplace serta contoh pernyataan garansi produk (lihat itemku, Privatco, Logitech, dan panduan deskripsi produk e‑commerce).

Last updated